jambaaaan dan sekitarnya

Selasa, 03 Januari 2012

Perbedaan pada Open Ofice writer dibandingkan dengan MS Word


Perbedaan pada Open Ofice writer dibandingkan dengan MS Word, diantaranya:
• Templates tool ada pada menu file
• Table ada di menu insert daripada ada di main menu
• The label wizard ada di dalam File > New. Tidak seperti label fitur pada MS Word, label ini benar-benar wizard, dengan instruksi
• Outline dan summary tools ada di dalam File > Send
• Word count ada di dalam File > Properties
• Collaboration tools ada pada menu Edit.
Saat user mulai mulai mengcutomize (sesuatu yang pertama kali dilakukan para penulis setelah menginstal word processor) , mereka akan menemukan rasa yang familiar. Seperti MS Word, Open Office Writer menyertakan fitur Autoformat dan Autocorrect yang dapat dinyalakan ataupun dimatikan. Keduanya juga menawarkan customize untuk toolbars, keyboard shortcuts, dan general behavior.
Perbedaan utama adalah bahwa MS Word cenderung menawarkan customization dari internal behavior, seperti menggunakan teks putih pada background biru. Secara kontras, Open Office Writer menyertakan setting untuk internal behavior, termasuk kemampuan untuk mematikan font previews dan font history pada daftar toolbar’s font, banyak dari fitur customizing dari Open Office Writer mempengaruhi bagaimana program berinteraksi dengan ardware dan program lainnya. Di antara options pada OpenOffice.org ada jumlah undo yang diizinkan, ukuran cache yang dialokasikan untuk grafik, dan format default untuk menyimpan files. Mempertimbangkan pentingnya pilihan banyaknya open source software untuk users, orientasi ini nampak cukup natural.
Meskipun ada beberapa kekurangan, interface, Open Office Writer mampu membuat keseimbangan yang lembut, yang cukup mendekati MS Word , terutama untuk tool-tool dasar, yang familiar dengan MS Word dengan memiliki produktifitas yang hampir sama. Di lain pihak, interface Open Office Writer dapat dianggap pengkoreksian dari beberapa versi MS Word terdahulu.
Sejauh yang dapat ditentukan, fitur utama yang dimiliki MS Word yang kurang di Open Office Writer adalah grammar checker (yang tidak banyak diingini user) dan kemampuan untuk record macros. OOo menyertakan scripting language, tapi banyak user yang mungkin tidak menggunakannya tanpa recorder. Bagaimanapun, versi beta 1.1 yang terbaru menyertakan macro recorder yang workable. Sementara itu, di setiap area lainnya, fiturm Ooo Writer sebanding atau bahkan melebihi fitur di MS Word.
Fungsi
Microsoft Word
Open Office Writer
Mengatur jendela Dokumen (ruler, status bar, toolbar, dll)
View → Pilih kebutuhan jendela dokumen
View → Pilih kebutuhan jendela dokumen
Mengubah Toolbar
Tools → Costumize
View → Toolbar → Costumize
Selalu membuat Backup Copy
Tools → Costumize → Options
Tools → Options → Load/Save → General
Autosave setiap beberapa menit
Tools → Costumize → Options
Tools → Options → Load/Save → General
Tampilkan tanda paragraf, tabulasi, dll
Tools → Options → View
Tools → Options → Open Office.org Writer → Formating Aids
Mengatur Autocorrect dan Autoformat
Tools → Autocorrect
Tools → Autocorrect


MENULIS, MENGEDIT DAN REVIEW
Fungsi
Microsoft Word
Open Office Writer
Pindah ke halaman tertentu secara cepat
Edit → Go To
Edit → Navigator
Memilih Bahasa untuk cek pengejaan
Tools → Language → Set Languange
Tools → Options → Language Settings → Language (Open Office tidak memiliki pengecekan tata bahasa/gramar)
Menemukan dan Mengubah teks, format dan bentuk
Edit → Replace
Edit → Find & Replace
Mengamankan dokumen agar tidak bisa diedit
Tools → Protect Document
Edit → Changes → Protect Records
Menggabungkan Dokumen
Tools → Merge Documents
Edit → Changes → Merge Document
Mendapatkan Jumlah Kalimat
Tools → Word Count
Tools → Word Count

MENGATUR LAYOUT HALAMAN
Fungsi
Microsoft Word
Open Office Writer
Menentukan margin
File → Page Setup → Margins
Format → Page → Page
Mengedit Header dan Footer
View → Header and Footers
Insert → Header
Insert → Footer
Menggunakan kolom
Format → Page → Column
atau
Insert → Sections → Column
Menggunakan Tabel
Table → Insert → Table
Insert → Table
Menambah nomor halaman
Insert → Page Number
1.                   Insert → Footer → Default
2.                   Letakkan kursor pada footer sesuai dengan posisi page number (left, center, right) yang diinginkan, lalu :
Insert → Field → Page Number
Mengubah nomor halaman pertama menjadi lebih dari 1
Insert → Page Number → Format
1.                   Letakkan kursor pada sembarang paragraf di halaman pertama
2.                  Klik Kanan → Edit Paragraph Style → Text Flow → Break → Insert → With Page Style → Page Number

Kesimpulan :
Hampir sebagian software Linux bisa konsumen dapatkan secara bebas di internet. Hal ini dilakukan karena kemampuan daya beli konsumen masih kurang. Bisa dilihat bahwa bila konsumen menginginkan software Windows, maka konsumen diharuskan membayar software yang dibutuhkan tersebut. Tetapi di sisi lain, konsumen lebih familiar menggunakan Windows daripada Linux. Alasan inilah mengapa Windows masih dapat mempertahankan pangsa pasar yang dimili
ki.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar